TINGKATKAN BUDAYA KESELAMATAN

Senin, 29 April 2013

Tekanan ban mempengaruhi keselamatan berkendara.



Ban merupakan komponen kendaraan bermotor yang langsung bersinggungan dengan permukaan jalan. Komponen ini sangat penting keberadaannya pada sebuah kendaraan dalam melakukan pergerakan , oleh karena itu pengecekan terhadap ban terutama kondisi permukaan ban dan tekanan udaranya sangatlah perlu dilakukan secara rutin, hal tersebut dilakukan selain pengecekan kondisi mesin sehingga kenyamanan dan keselamatan berkendara dapat sedikit terjamin.

Dari pengamatan yang sering dilakukan, banyak orang sering kali mengabaikan tekanan udara ban yang kurang sesuai standar, padahal kondisi itu berpotensi memicu kecelakaan fatal di jalan raya terutama saat melaju di jalan bebas hambatan (tol).

Dijalanan juga sering dijumpai mobil dan truk yang berjalan dengan salah satu ban dengan kondisi tekanan udaranya dibawah tekanan standar. Padahal menurut para ahli otomotif, ban kempes dapat menyebabkan dinding ban tertekuk ketika untuk melakukan pergerakan, sehingga akan meningkatkan panas dalam ban yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya pecah ban. Selain itu, ban kempes juga dapat menyebabkan ban menjadi lebih cepat aus yang akan berakibat mengurangi kemampuan handling (pengendalian) dan daya angkut, serta meningkatkan konsumsi bahan bakar pada saat kendaraan bergerak.

Rekomendasi tekanan ban pada tiap – tiap mobil biasanya tercantum pada bagian dalam pintu pengemudi, pihak pabrik merekomendasikan tekanan sedemikian rupa karena sudah disesuaikan berdasarkan penelitian terhadap beban dan pergerakan pada tiap – tiap mobil, agar tercapai factor keselamatan dan kenyamanannya.

Dari hasil pengujian yang dilakukan oleh produsen ban di Amerika, tidak ada satupun ban yang mampu menahan tekanan udara tetap dalam ban tersebut walaupun ban tersebut tak digunakan sama sekali selama enam bulan, kebanyakan tekanan berkurang dengan rentang 3 sampai 8 psi. Hal tersebut terjadi karena sifat udara yang bergerak bebas mampu melewati lubang yang sangat kecil sekalipun seperti pori – pori pada ban, pelek dan pentil.

Dari hal tersebut, tekanan ban hendaknya selalu dicek terutama ketika hendak melakukan perjalanan jauh dan alangkah baiknya setiap pemilik kendaraan mempunyai alat pengecek tekanan sendiri, sehingga dapat mengecek kondisinya sendiri setiap hendak melakukan perjalanan.

Lakukan pengecekan secara berkala dan pertahankan kondisi tekanan ban sesuai rekomendasi pabrik.

sumber : (http://www.toyota-bandung.com/tips-a-trik/pre-inspection/124-kurangnya-tekanan-angin-pada-ban.html)
sumber gambar: (http://www.google.com/imgres?imgurl=http://www.dealernissansurabaya.com/foto_berita/74tekanan%2520angin%2520ban.jpg&imgrefurl=http://www.dealernissansurabaya.com/berita-144-tips-merawat-ban-mobil-anda.html&usg=__WtRh8RWsqa4jht8f58y4p8BTYxs=&h=294&w=294&sz=40&hl=en&start=6&zoom=1&tbnid=sm99aG7euOwYNM:&tbnh=115&tbnw=115&ei=cCF_UcOHENDrrQe0voHoAw&um=1&itbs=1&sa=X&ved=0CDcQrQMwBQ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar