Ban merupakan komponen kendaraan bermotor yang langsung
bersinggungan dengan permukaan jalan. Komponen ini sangat penting keberadaannya
pada sebuah kendaraan dalam melakukan pergerakan , oleh karena itu pengecekan
terhadap ban terutama kondisi permukaan ban dan tekanan udaranya sangatlah
perlu dilakukan secara rutin, hal tersebut dilakukan selain pengecekan kondisi
mesin sehingga kenyamanan dan keselamatan berkendara dapat sedikit terjamin.
Dari pengamatan yang sering dilakukan,
banyak orang sering kali mengabaikan tekanan udara ban yang kurang sesuai standar, padahal
kondisi itu berpotensi memicu kecelakaan fatal di jalan raya terutama saat
melaju di jalan bebas hambatan (tol).
Dijalanan juga sering dijumpai mobil dan truk yang berjalan
dengan salah satu ban dengan kondisi tekanan udaranya dibawah tekanan standar. Padahal
menurut para ahli otomotif, ban kempes dapat menyebabkan
dinding ban tertekuk ketika untuk melakukan pergerakan, sehingga akan
meningkatkan panas dalam ban yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya pecah
ban. Selain itu, ban kempes juga dapat menyebabkan ban menjadi lebih cepat aus
yang akan berakibat mengurangi kemampuan handling (pengendalian) dan daya
angkut, serta meningkatkan konsumsi bahan bakar pada saat kendaraan bergerak.
Rekomendasi tekanan ban pada tiap –
tiap mobil biasanya tercantum pada bagian dalam pintu pengemudi, pihak pabrik
merekomendasikan tekanan sedemikian rupa karena sudah disesuaikan berdasarkan
penelitian terhadap beban dan pergerakan pada tiap – tiap mobil, agar tercapai factor
keselamatan dan kenyamanannya.
Dari hasil pengujian yang dilakukan
oleh produsen ban di Amerika, tidak ada satupun ban yang mampu menahan tekanan
udara tetap dalam ban tersebut walaupun ban tersebut tak digunakan sama sekali
selama enam bulan, kebanyakan tekanan berkurang dengan rentang 3 sampai 8 psi. Hal
tersebut terjadi karena sifat udara yang bergerak bebas mampu melewati lubang
yang sangat kecil sekalipun seperti pori – pori pada ban, pelek dan pentil.
Dari hal tersebut, tekanan ban hendaknya
selalu dicek terutama ketika hendak melakukan perjalanan jauh dan alangkah
baiknya setiap pemilik kendaraan mempunyai alat pengecek tekanan sendiri,
sehingga dapat mengecek kondisinya sendiri setiap hendak melakukan perjalanan.
Lakukan pengecekan secara berkala dan
pertahankan kondisi tekanan ban sesuai rekomendasi pabrik.
sumber : (http://www.toyota-bandung.com/tips-a-trik/pre-inspection/124-kurangnya-tekanan-angin-pada-ban.html)
sumber gambar: (http://www.google.com/imgres?imgurl=http://www.dealernissansurabaya.com/foto_berita/74tekanan%2520angin%2520ban.jpg&imgrefurl=http://www.dealernissansurabaya.com/berita-144-tips-merawat-ban-mobil-anda.html&usg=__WtRh8RWsqa4jht8f58y4p8BTYxs=&h=294&w=294&sz=40&hl=en&start=6&zoom=1&tbnid=sm99aG7euOwYNM:&tbnh=115&tbnw=115&ei=cCF_UcOHENDrrQe0voHoAw&um=1&itbs=1&sa=X&ved=0CDcQrQMwBQ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar