TINGKATKAN BUDAYA KESELAMATAN

Senin, 20 Mei 2013

Pengenalan Berlalu Lintas yang Baik dan Benar Bagi Anak Usia Dini



Pendidikan berlalu lintas untuk anak kecil memang sangat diperlukan, agar kedepan diharapkan anak dapat memahami dan berperilaku dengan baik sesuai aturan yang berlaku. Hal ini dilakukan karena factor psykologi mereka yang masih mudah dibentuk atau orang bilang “ suka ikut – ikutan”, sehingga apabila mereka diperlihatkan bagaimana cara berlalu lintas baik, mereka akan ikut – ikutan berperilaku sesuai yang diajarkan, dan diharapkan apabila mereka sering diajarkan demikian, akan menjadi kebiasaan yang baik hingga besar nanti.


Namun sedikit rawan ketika kita mengajarkan suatu hal kepada mereka, kesalahan yang tak sengaja kita ajarkan kepada mereka akan mereka tiru, bahkan itu bisa jadi akan diterapkan secara berulang – ulang oleh anak tersebut. Maka dari itu, kesalahan ketika kita mengajarkan kepada mereka tentang bagaimana berlalu lintas hendaknya diminimalisir agar tidak terjadi hal demikian.

Pengajaran berlalu lintas kepada mereka tidak usah terlalu dalam seperti layaknya orang dewasa, melainkan cukup diperkenalkan, semisal mengenalkan rambu dan artinya, bagaimana cara menyeberang yang benar, dsb. Hal itu akan selalu di ingat ketika mereka berada di jalan dan menemukan hal yang pernah diajarkan tersebut.

Cara pendekatan kepada merekapun cukup mudah, mereka akan cenderung tertarik belajar ketika terdapat reward atau hadiah saat diajari cara berlalu lintas, semisal ketika mereka bisa mempraktekan menyeberang dengan baik dan benar, maka mereka akan diberi hadiah atas keberhasilannya itu. Hal ini akan menjadi motivasi yang lain untuk melakukan hal serupa sesuai yang sudah diajarkan.

Karakter anak kecil yang unik yaitu mereka cenderung lebih senang diajari oleh lingkungan dan orang lain semisal seorang guru daripada orang tuanya sendiri, ketika mereka diajarkan oleh seorang guru untuk memakai helm ketika naik motor, anak itu akan meminta orang tuanya agar membelikannya sebuah helm dan akan memakainya ketika naik sepeda motor. Dan ketika dijalan mereka melihat orang yang berkendara dengan sepeda motor atau bahkan orang tuanya sendiri tidak memakai helm ketika berkendara, anak itu tidak segan untuk memarahi atau menasehati orang tersebut walaupun itu orang tuanya sendiri.

Oleh karena itu, penting rasanya memasukkan sebuah pelajaran bagaimana cara berlalu lintas yang baik dan benar kedalam kurikulum pendidikan, terutama anak usia dini agar mereka dapat terus belajar bagaimana berlalu lintas dengan baik dan benar tanpa harus menuggu efen yang digelar oleh berbagai pihak seperti perhubungan dan kepolisian.

Dengan melihat hal demikian, alangkah baiknya mengajarkan tentang berlalu lintas yang baik kepada mereka sejak dini, dengan harapan agar kedepan akan tercipta kepribadian berlalu lintas yang baik, sehingga angka kecelakaan yang tinggi bisa ditekan dan generasi muda kedepan bisa diselamatkan dari bahaya kecelakaan. 

Senin, 29 April 2013

Tekanan ban mempengaruhi keselamatan berkendara.



Ban merupakan komponen kendaraan bermotor yang langsung bersinggungan dengan permukaan jalan. Komponen ini sangat penting keberadaannya pada sebuah kendaraan dalam melakukan pergerakan , oleh karena itu pengecekan terhadap ban terutama kondisi permukaan ban dan tekanan udaranya sangatlah perlu dilakukan secara rutin, hal tersebut dilakukan selain pengecekan kondisi mesin sehingga kenyamanan dan keselamatan berkendara dapat sedikit terjamin.

Dari pengamatan yang sering dilakukan, banyak orang sering kali mengabaikan tekanan udara ban yang kurang sesuai standar, padahal kondisi itu berpotensi memicu kecelakaan fatal di jalan raya terutama saat melaju di jalan bebas hambatan (tol).

Dijalanan juga sering dijumpai mobil dan truk yang berjalan dengan salah satu ban dengan kondisi tekanan udaranya dibawah tekanan standar. Padahal menurut para ahli otomotif, ban kempes dapat menyebabkan dinding ban tertekuk ketika untuk melakukan pergerakan, sehingga akan meningkatkan panas dalam ban yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya pecah ban. Selain itu, ban kempes juga dapat menyebabkan ban menjadi lebih cepat aus yang akan berakibat mengurangi kemampuan handling (pengendalian) dan daya angkut, serta meningkatkan konsumsi bahan bakar pada saat kendaraan bergerak.

Rekomendasi tekanan ban pada tiap – tiap mobil biasanya tercantum pada bagian dalam pintu pengemudi, pihak pabrik merekomendasikan tekanan sedemikian rupa karena sudah disesuaikan berdasarkan penelitian terhadap beban dan pergerakan pada tiap – tiap mobil, agar tercapai factor keselamatan dan kenyamanannya.

Dari hasil pengujian yang dilakukan oleh produsen ban di Amerika, tidak ada satupun ban yang mampu menahan tekanan udara tetap dalam ban tersebut walaupun ban tersebut tak digunakan sama sekali selama enam bulan, kebanyakan tekanan berkurang dengan rentang 3 sampai 8 psi. Hal tersebut terjadi karena sifat udara yang bergerak bebas mampu melewati lubang yang sangat kecil sekalipun seperti pori – pori pada ban, pelek dan pentil.

Dari hal tersebut, tekanan ban hendaknya selalu dicek terutama ketika hendak melakukan perjalanan jauh dan alangkah baiknya setiap pemilik kendaraan mempunyai alat pengecek tekanan sendiri, sehingga dapat mengecek kondisinya sendiri setiap hendak melakukan perjalanan.

Lakukan pengecekan secara berkala dan pertahankan kondisi tekanan ban sesuai rekomendasi pabrik.

sumber : (http://www.toyota-bandung.com/tips-a-trik/pre-inspection/124-kurangnya-tekanan-angin-pada-ban.html)
sumber gambar: (http://www.google.com/imgres?imgurl=http://www.dealernissansurabaya.com/foto_berita/74tekanan%2520angin%2520ban.jpg&imgrefurl=http://www.dealernissansurabaya.com/berita-144-tips-merawat-ban-mobil-anda.html&usg=__WtRh8RWsqa4jht8f58y4p8BTYxs=&h=294&w=294&sz=40&hl=en&start=6&zoom=1&tbnid=sm99aG7euOwYNM:&tbnh=115&tbnw=115&ei=cCF_UcOHENDrrQe0voHoAw&um=1&itbs=1&sa=X&ved=0CDcQrQMwBQ)